Tahun 2021, Indonesia Terima Prototipe Pesawat Tempur KFX/IFX
22 Jan 2016 07:27:31 | by Admin | 14038 views | 1 comments
Pengujian ke-6 unit prototype pesawat tempur modern ini sendiri dikabarkan akan dimulai pada tahun 2021 sampai tahun 2026 mendatang. Dalam rentang pengujian sekitar 5 tahun tersebut, diharapkan pesawat tempur ini sudah mulai diproduksi secara massal mulai pertengahan tahun 2026 dan diharapkan 120 unit sudah selesai di produksi pada tahun 2032 mendatang.
Untuk menghasilkan prototype ini, tahap yang harus lebih dahulu dilakukan adalah memantapkan design final yang akan digunakan kedepannya. Design final sendiri diharapkan sudah selesai pada tahun 2019 mendatang dan produksi prototype sudah bisa dilakukan tahun tersebut dan selesai tahun 2021.
Design Pesawat Tempur KFX/IFX C-103 Conventional Wing Dual Engine
Fase full scale development project pengembangan pesawat tempur KFX/IFX yang melibatkan Indonesia ini sendiri dimulai secara resmi pada tanggal 21 January 2016 ini. Hal ini ditandai dengan pertemuan besar yang melibatkan DAPA Korea, Korea Aerospace Industries (KAI), Lockheed Martin, PT Dirgantara Indonesia, perwakilan pemerintah dan militer Korea, serta perwakilan pemerintah dan militer Indonesia.
Dalam pertemuan besar tersebut disepakati bahwa adanya peningkatan kandungan komponen lokal Korea dalam pesawat tempur ini, yaitu mencapai 65%. Diantaranya termasuk radar AESA dan electro-optical targeting pods buatan Korea sendiri, dimana kedua teknologi ini termasuk dalam 4 core technology yang tidak diberikan Amerika kepada Korea beberapa waktu yang lalu. Namun untuk memperkecil resiko kekurangan teknologi untuk pengembangan pesawat tempur ini, Korea Selatan juga sedang menjajaki kerjasama dengan beberapa negara Eropa seperti Swedia, Israel dan Inggris.
[Baca Juga : Indonesia – Korea Teken Kontrak, Fase EMD KFX/IFX Resmi Dimulai]
Pemerintah Indonesia sendiri sudah memastikan akan mengikuti fase EMD project KFX/IFX ini dan menanggung sekitar 20% (US$1.3 Miliar) dana pengembangan pesawat tempur canggih ini. Indonesia akan menerima satu unit prototype untuk diujicoba untuk kepentingan militer Indonesia. Selanjutnya Indonesia juga berkomitmen untuk membeli setidaknya 50 unit pesawat tempur ini untuk memperkuat alutsista TNI dimasa yang akan datang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar